Resep Fruit Cake dan 4 Jenis Fruit Cake
“Ketupat di hari raya Lebaran, fruit cake di hari raya Natal” Kurang lebih demikian penggambaran keberadaan fruit cake. Terlihat dari budayanya. Ketupat biasa hadir di meja makan serta untuk hantaran Lebaran. Demikian pula fruit cake, bangsa Eropa selalu menyajikan dan saling bertukar fruit cake di zaman baheula.
Disebut zaman baheula, karena fruitcake sendiri sudah bermertamorfosis. Dahulu, buah-buahan kering direndam minuman keras berhari-hari, kemudian dicampur tepung terigu, gula dan telur untuk dipanggang dalam waktu lama. Setelah fruit cake matang, akan disiram minuman keras agar tahan berbulan-bulan.
Kini, buah-buahan kering (kismis, cherry, sultana, blackcurrant) cukup direndam air hangat, ditiriskan, dicampur sedikit tepung. Selanjutnya prosesnya sama, termasuk pemanggangan fruit cake yang membutuhkan waktu sekitar 1 ½ jam. Setelah matang, fruit cake disiram simple sirup atau madu, sesuai selera.
Tentu saja waktu simpan akan berbeda. Karena menggunakan minuman keras, fruit cake kuno tahan berbulan-bulan, sementara fruit cake kekinian hanya tahan sebulan lamanya.
Baca juga:
Roti Gambang, Kudapan Jadul yang Enaknya Kebangetan!
Resep Bolu Kukus Mekar Luvita Ho dan Sejarah Bolu Kukus
Resep Bolu Kukus Tape Ketan Hitam dan 5 Alat Baking untuk Pemula
Daftar Isi:
- Fruit Cake, Bukan Sekadar Camilan Lezat
- Sejarah Fruit Cake
- 4 Jenis Fruit Cake
- Resep Fruit Cake Bincy Chris
Sebetulnya sudah cukup lama saya mengenal fruit cake. Seorang kenalan yang sangat humble selalu menyajikan fruit cake di hari raya Lebaran. Beberapa waktu kemudian, saya baru tahu bahwa beliau tidak saja menyediakan fruit cake (dan aneka camilan lain) untuk sajian di rumah, juga kerap menitipkan di toko kue La Belle, Jalan Dago Bandung.
Fruit cake-nya lezat banget. Padat dengan buah-buahan, sehingga saya menerka-nerka resepnya agar bisa membuat dan menikmati setiap waktu. Sayangnya dulu, YouTube dengan jutaan kontennya, tidak bisa diakses semudah sekarang.
Sekarang sih, jutaan konten tentang fruit cake bertebaran di dunia maya. Saya jadi tahu keberadaan fruit cake sebagai “cake kuno” yang biasa digunakan sebagai bahan hantaran, karena prestisius dan sejarah panjangnya.
Sejarah Fruit Cake
Berbeda dengan orang Korea yang punya kebiasaan menyajikan apel dan pir di makam leluhur, orang Mesir kuno menyajikan fruit cake di makam agar orang yang meninggal dapat mengudapnya di kehidupan selanjutnya (sumber)
Tidak hanya untuk sajian leluhur, di era Romawi fruit cake yang mendapat sebutan “satura” menjadi bekal para tentara ke medan pertempuran. Satura yang mendapat label sebagai nenek moyang fruit cake, mendapat isian campuran kacang pinus, kismis, dan biji delima.
Fruit cake naik pamor sebagai hidangan penutup di era pertengahan, setelah para juru masak berkreasi dengan madu, rempah-rempah, dan buah-buahan yang diawetkan.
4 Jenis Fruit Cake
Satu kilogram kismis dan 6 ons manisan buah lainnya? Wow, banyak banget! Saya gak tau apakah resep Australian Fruit Cake membutuhkan buah kering sebanyak itu? Atau hasil modifikasi Yongki Gunawan, pakar kue yang telah puluhan tahun malang melintang di dunia kuliner Indonesia.
Resep fruit cake Fatmah Bahalwan pendiri Natural Cooking Club (NCC) sedikit berbeda, dengan komposisi yang sama, resep English Fruit Cake-nya “hanya” menggunakan 1 kilogram buah kering yang terdiri dari kismis, cherry (hijau dan merah), sultana, dan sukade (kulit jeruk).
Kekhasan fruit cake memang terletak pada penambahan buah-buahan kering yang buanyak banget. Hasil akhirnya kue akan terasa legit dan gurih yang berasal dari manisnya buah, gurihnya kacang serta harumnya rempah.
Namun ada perbedaan yang disebabkan bahan baku, cara pembuatan serta modifikasi yang membuat fruit cake memiliki banyak nama seperti berikut ini:
1. Stollen
Walau tahan lama, namun tidak cukup lama sehingga busuk dan juga dianggap terlalu mewah, gereja melarang prajurit membawa fruit cake selama Perang Salib.
Sebagai penggantinya, gereja menginstruksikan para koki membuat stollen untuk bekal para prajurit, yaitu kue berbahan tepung, minyak, ragi, air dan buah-buahan. Minyak digunakan untuk menggantikan mentega yang dianggap terlalu mewah.
Ternyata penggantian mentega dengan minyak membuat rasa stollen kurang enak.
Pangeran Ernst dan Duke Albrecht dari Saxony berinisiatif mengirim surat kepada Paus Nicholas V untuk mencabut larangan menggunakan mentega. Terlebih harga minyak sedang lebih mahal dibanding mentega.
Untunglah Paus Nicholas V bersedia mencabut larangan tersebut . Stollen yang juga dikenal sebagai German Fruit Bread semakin digemari. Tidak hanya oleh keluarga kerajaan dan bangsawan, juga masyarakat luas kini bisa menyajikan stollen di hari Natal.
2. English Fruit Cake
Berbeda dengan stollen yang menggunakan ragi untuk pengembang, English Fruit Cake menambahkan baking powder, bisa terlihat dari resep Yongki Gunawan, Fatmah Bahalwan serta Bincy Chris yang saya rebake dan cantumkan di bawah.
Sangat popular di Inggris, konon Ratu Victoria menyajikan fruit cake dalam pernikahannya, demikian juga Pangeran Charles dan Lady Diana.
3. Dundee Cake
Merupakan variasi dari English Fruit Cake, konon Dundee Cake semula dibuat untuk Mary Queen of Scots yang tidak menyukai ceri glacé, sehingga koki menggantinya dengan topping almond rebus yang dibentuk melingkar mirip mahkota.
Kisah lain mengatakan bahwa Dundee Cake pertama kali dibuat oleh Janet Keiller pada tahun 1700-an, kemudian diproduksi secara massal oleh perusahaan marmalade Keiller's Marmalade.
Perbedaan English Cake dengan Dundee Cake terletak pada penggunaan marmalade, bahan utama dari berbagai resep Skotlandia yang terbuat dari campuran sari buah jeruk, cacahan kulit jeruk dan gula dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diizinkan.
Dundee Cake bebas alcohol. Jumlah buah-buahan kering yang digunakan dalam resep Dundee Cake juga tidak sebanyak English Fruit Cake, hanya sekitar 300 -600 gram saja.
4. Panettone
Mirip Stollen yang menggunakan ragi/yeast sebagai bahan pengembang kue, Panetonne merupakan sajian tradisional Milan – Italia yang menambahkan yeast dalam komposisinya.
Bermula jamuan Natal mewah yang diselenggarakan Duke of Milan, seorang juru masak muda bernama Toni menyajikan roti brioche berisi kismis dan manisan buah. Sajian lezat yang belum bernama tersebut ternyata disukai Duke, sehingga lahirlah nama 'Pane di Toni'.
Pada tahun 1821, Panettone menjadi simbol kebebasan di Italia. Kismis dan buah kering lain diganti dengan manisan cherry merah dan manisan jeruk berwarna hijau untuk menciptakan bendera Itali yang berwarna merah, putih, dan hijau.
Ternyata menyenangkan ya membedah kisah suatu produk kuliner. Gastronomi atau ilmu yang mempelajari tentang keterkaitan antara budaya dan makanan sebagai salah satu produk budaya, telah lama marak di banyak negara. Bermanfaat untuk meningkatkan pariwisata setempat, sekaligus untuk mendukung perekonomian yang berkelanjutan.
Salah satunya upaya tersebut dilakukan Omar Niode Foundation yang telah menerbitkan beberapa buku, diantaranya saya tulis berikut ini:
Pecinta Sambal? Wajib Punya Buku “Sambal Roa – Ragam, Resep dan Rupiah”
Resep Fruit Cake Bincy Chris
Resep Bincy Chris saya pilih karena perempuan India yang tinggal di Doha ini sangat detail dalam menjelaskan resepnya di channel YouTube @bincychris yang mempunyai 488K subscribers. Bincy Chris kemudian membedah resep dalam blognya merryboosters.com, agar pembaca/subscriber yang rebake dapat berinteraksi dengan mudah.
Bincy menjamin fruit cake-nya super moist dan mudah. Setelah saya praktekan, ternyata benar. Hasil jadinya moist, legit dan tidak membutuhkan banyak waktu seperti halnya “kue kuno”
Saya mengganti beberapa bahan, seperti brown sugar saya ganti dengan palm sugar yang lebih mudah didapat. Perbedaan brown sugar dengan palm sugar bisa dibaca di sini:
Resep Bolu Kukus Gula Semut Aren dan Beda Brown Sugar dengan Palm Sugar
Langsung aja resepnya ya:
Resep Fruit Cake Bincy Chris
Bahan-bahan
- 228g atau 1 and ¾ cups) tepung bergluten sedang (contoh: Segitiga Biru)
- 1 sendok teh (tsp) bumbu spekuk
- 1 tsp bubuk kayu manis
- 1 tsp baking powder
- ½ tsp garam
- 3 buah telur ukuran medium
- 1 tsp vanilla extract (opsional)
- 100 gram atau ½ cup palm sugar
- 226 gram butter/margarin
- 600-700 gram manisan buah kering (saya menggunakan sukade, kurma, kismis dan manisan nenas yang banyak dijual di toko manisan/asinan Cianjur)
- 50-75 gram kacang-kacangan (saya menggunakan kacang mete yang dipanggang dan dihancurkan)
- Zest dari 1 buah lemon
- Zest dari 1 buah orange
- 180 ml atau ¾ cup air
Cara Membuat
- Olesi loyang ukuran 20 cm dengan sedikit minyak. Apabila tidak menggunakan loyang teflon, alasi loyang dengan kertas roti.
- Rebus buah kering (kismis dan kurma) dengan cara mencampurkan mentega, kismis, kurma, palm sugar dan air di dalam panci, kemudian jerang di atas api. Didihkan air sambil sesekali diaduk, selama 3-4 menit. Matikan api dan biarkan dingin kurang lebih 45 menit.
- Potong-potong kacang dan manisan buah yang berukuran besar.
- Parut kulit lemon dan orange, sisihkan.
- Campur dan ayak bahan kering dalam wadah (tepung, baking powder, bumbu) kemudian tambahkan kulit orange dan lemon, dan garam.
- Panaskan oven dalam suhu 320 F/ 160°C .
- Kocok telur (tidak usah sampai mengembang), tambahkan ke dalam wadah berisi rebusan buah (step 2), juga ekstrak vanila (opsional), kacang, bahan kering (step 5) dan sisa bahan lainnya. Campur dan aduk rata.
- Masukkan adonan ke dalam loyang yang sudah disiapkan.
- Panggang di tengah oven @ 320F selama kurang lebih 75-90 menit, atau test menggunakan tusuk gigi.
- Setelah matang, biarkan kue benar-benar dingin sebelum menyiram dengan madu/simple syrup atau menaburi dengan gula tepung.
Baca juga:
Resep Caramel Cake, Bolu Sophisticated Asli Indonesia
Ngemil Sehat? Cobalah Chocolate Peanut Butter Banana Bread yang Lezat ini
Resep Banana Muffin Luvita Ho, dan Beda Muffin dengan Cupcake
Waah thanks mbaak aku catet ah masukin ke buku resep cake buat baking2. Aku seneng bikin kue soalnya. Btw aku suka tampilannya blognya. Manis.
ReplyDeleteAku baru tau kalau fruit cake bisa tahan sebulan. Kirain sama dengan cake biasa. Menarik sekali mengetahui perjalanan sejarahnya, ya
ReplyDeleteWah manisan buah kering yang digunakan Ambu segar nih nanas, kurma dan kismis. Jadinya gak perlu tambah banyak gula, buat kuenya. Boleh nih belum pernah coba.
ReplyDeleteAku suka makan fruitcake, terutama nyomotin kismisnya hehehe.... tapi nggak tahu sejarah dan macam-macamnya. Ternyata dulu aslinya melibatkan minuman keras ya dalam proses pembuatannya
ReplyDeleteSempat Bertanya-tanya kenapa buah kering di fruit cake itu rasanya tetap enak meski sudah di oven lagi.
ReplyDeleteTernyata memang direbus terlebih dahulu Ya Ambu. Bisa jadi referensi nih soalnya biasanya saya menggunakan sukade secara langsung pantesan agak keras
Saya jarang menyantap fruit cake ini, Mbak. Padahal selain enak, juga bergizi ya, karena bahan utamanya dari buah-buahan. Dan ternyata sejarahnya panjang juga. Bisa nih, resepnya dipraktikkan di rumah.
ReplyDeleteWah ternyata fruit cake ini banyak jenisnya ya Ambu
ReplyDeleteYang terakhir, Bincy Chris itu tampaknys enak banget
Jadi pengen recook di rumah
Wahh bukan cuman enak dinikmati ternyata tiap fruit cake punya kisah sejarah yang menariknya masing-masing yaa Ambu..
ReplyDeleteAku susah ngapalin nama-namanya haha..
Makasi resepnya ambu.. lumayan buat nanti direcook pas bulan puasa hehe
Makanan aja bisa berdampingan di meja, masak kita umat beragama tidak bisa ya ambu? Keren banget ini ambu bisa bikin keduanya.
ReplyDeleteBanyak jenisnya fruit cake ini ya ambu. Saya baru tahu Dundee Cake. Tapi kok asa-asa pernah makan yg versi Indonesianya ya?
Baru ini saya baca tulisan sederhana soal cake tapi memuat informasi sejarahnya juga. Keren.
Fruit cake emang enak banget ya. Sepertinya selama Ramadhan di supermarket banyak yg jual. Mau coba ah nanti tuk buka puasa. Btw, resepnya lengkap banget tuk bikin fruit cake.
ReplyDeleteterlihat enak-enak fruit cake-nya, Mba. Buat yang hobby bikin kue, sepertinya bisa mencatat resepnya dan praktek nih, tapi kalo saya yang gak bisa masak dan bikin kue, sepertinya hanya bisa menikmati hasil buatan teman atau beli, hehehe
ReplyDeleteRasa segar yang disajikan ketika memasak Fruit Cake ini jadi ada tempat di hati penggemar kue ya.. Ambu.
ReplyDeleteDengan berbagai topping, bisa menambah aneka rasa yang ingin disajikan.
Sepertinya belum pernah coba maian fruiit cake atau coba buat sendiri deh mbak, ternyata sekalipun proses pembuatannya butuh waktu lama, bisa bikin ini fruit cake bisa bertahan berbulan-bulan ya
ReplyDeleteTapi ga bisa nunggu berbulan-bulan udah pasti cepat habisnya sih ini
Wah nambah ilmu nih saya, ternyata fruit cake banyak juga macamnya. Aku suka banget fruit cake yang ada kismisnya, kalau pakai sukade aku malah kurang suka, entahlah kayanya lebih enak yang kismis, terasa manis asamnya dipadu lembutnya cake, ahh jadi pengen hehe
ReplyDelete