Muffin Keju Luvita Ho dan 6 Jenis Keju Populer di Indonesia
“Yang penting harus tenang,” kata Ami tentang kunci sukses membuat cake. Fahmi Pracahya Ruangroj, juara 2 Master Chef Indonesia (MCI) season 10 yang akrab dipanggil Ami, memang jago baking.
Dengan ketenangannya, Ami kerap menang challenge. Salah satunya berhasil menyiasati waktu 45 menit untuk menyajikan pizza lezat bagi para juri.
Termasuk kala teman-temannya harus pressure test dan menaklukan pumpkin cake dengan hiasan caramel swiss meringue buttercream. Sementara Ami nampak santai di lantai atas sambil mengomentari teman-temannya.
Bikin pumpkin cake sebetulnya gampang. Yang menyulitkan adalah proses menghias kue. Gak semua baking lovers bisa mengerjakannya. Karena itu gak heran hasil akhir peserta MCI belepotan dan mendapat nama “Ugly Cake,” dari Chef Renata.
Baca juga:
Roti Gambang, Kudapan Jadul yang Enaknya Kebangetan!
Resep Bolu Kukus Tape Singkong dan Beda Baking Soda serta Baking Powder
Daftar Isi:
- Tips Sukses Membuat Kue
- 6 Jenis Keju yang Beredar di Indonesia
- Resep Muffin Keju ala Bread Talk (Luvita Ho)
Selain harus sabar dan tenang, kunci keberhasilan lainnya dalam membuat cake adalah mengenali bahan makanan. Tujuannya agar bisa memprediksi waktu masakan dan rasa masakannya.
Akibat salah mengenali bahan makanan, Surya Putra Irawan yang akrab dipanggil Sen, harus tersingkir dari arena perjuangan merebut gelar juara MCI season 10. Buah pumpkin yang dimasaknya kurang matang. Akibatnya, rasa pumpkin cake jadi gak enak.
Kesalahan mengenali bahan makanan juga bisa merusak hasil masakan. Pernah terjadi salah satu peserta MCI gagal challenge karena salah memilih keju dalam komposisi bahan.
Dia menggunakan keju mozzarella, alih-alih keju parmesan atau jenis keju lain yang rasanya lebih nendang.
Tentu saja ini tentang galeri Master Chef Indonesia, tempat wara-wirinya bahan masakan impor seharga jutaan rupiah. Beda dengan standar dapur kita, kaum ibu rumah tangga Indonesia. Kita mah sering cukup pakai keju sasetan dari warung seharga Rp 5.000.😀😀
Tapi gak ada salahnya mengenal beragam keju yang beredar di Indonesia bukan? Gak tertutup kemungkinan, kita punya rezeki lebih untuk mencoba resep masakan sesuai aslinya.
6 Jenis Keju yang Beredar di Indonesia
Beberapa tahun silam, seorang saudara membawa oleh-oleh beberapa jenis keju dari Perancis. Ada keju yang berbau sangat menyengat. Ada keju yang bolong-bolong seperti dalam kisah Tom and Jerry. Ada lagi keju berwarna kuning dengan bercak kehijauan, mirip keju kadaluarsa.
Setelah saya cicipi, keju yang berbau tajam umumnya memiliki rasa lebih asin. CMIIW ya?
Saya menduga, setiap keju dibuat sesuai peruntukannya, misalnya keju untuk salad berbeda dengan keju untuk saus, beda lagi keju untuk burger dan pizza dan seterusnya.
Penasaran dengan jenis keju, khususnya yang beredar di Indonesia, saya searching dan mendapatkan artikelnya di sini , kemudian saya coba cari di market place. Paling tidak ada 6 jenis keju sebagai berikut:
1. Keju Cheddar
Keju cheddar paling banyak beredar di Indonesia. Mulai dari supermarket dengan merk Kraft, Prochiz, Emina, Diamond, Anchor, Megmilk, hingga keju cheddar sasetan di warung.
Berwarna kuning pucat, keju cheddar memiliki kadar lemak sekitar 48 persen, sehingga teksturnya lebih keras dan tak mudah meleleh.
Selain jenis keju cheddar berwarna kuning pucat, ada pula yang berwarna oranye dan dikenal sebagai red cheddar. Umumnya red cheddar dipakai sebagai isian burger atau membuat saus keju Richeese Factory yang rasanya nendang itu.
2. Keju Mozzarella
Bersamaan dengan kepopuleran pizza dengan lelehan keju di atasnya, kita mengenal keju mozzarella. Semakin tak terbendung setelah kuliner Korea dengan topping mozzarella menyerbu Indonesia.
Efek mulur yang muncul saat keju mozzarella dipanaskan dalam suhu tertentu, memunculkan ide kuliner kekinian dengan keju mozzarella. Sebutlah bakso isi keju mozzarella, nasi goreng mozzarella, ayam geprek serta kuliner lainnya.
Padahal keju mozzarella enggak segurih dan seasin keju lainnya. Namun, seiring permintaan pasar serta pembuatannya yang cukup mudah, kini mozzarella telah diproduksi di dalam negeri.
Menurut wiki, mozzarella berasal dari Italia, merupakan keju yang dibuat dengan cara diputar dan dipotong. Mozzare artinya memotong. Ada 2 macam keju mozzarella, yaitu: Mozzarella di bufala yang terbuat dari susu kerbau, serta mozzarella fior di latte dari susu sapi yang di pasteurisasi.
3. Keju edam
Suka kaastengels? Itu lho cookies yang rasanya ngeju banget karena berisi parutan keju dan ditaburi keju pula. Sayang, harganya yang semakin mahal dari Lebaran ke Lebaran, membuat kita maju mundur untuk membelinya.
Penyebabnya keju edam yang harganya lumayan mahal, masih merupakan barang impor. Harga sekitar keju edam sekitar Rp 75K/250 gram, harga keju mozzarella sekitar Rp 30K/250 gram atau setengahnya, sementara harga keju cheddar hanya sekitar Rp 20.000-an.
Keju edam yang beredar di Indonesia umumnya dikenal sebagai keju Belanda, berbentuk bulat, berwarna merah menyolok dan dilapisi sejenis lilin. Saya pernah melihat keju edam dari salah satu brand lokal, tapi belum pernah mencobanya.
Keju edam mempunyai rasa gurih asin yang lebih kuat dibanding keju cheddar dan keju mozzarella. Kandungan lemaknya termasuk rendah, hanya 25 persen, di luar negeri keju edam umumnya disantap sebagai teman minum wine.
4. Keju Parmesan
Selain keju edam, jenis keju lain yang kerap digunakan sebagai bahan pembuat kaastengels adalah keju parmesan, karena aromanya khas dan rasanya lebih nendang dibanding keju cheddar.
Memiliki nama asli Parmigiano-Reggiano, keju parmesan dapat dengan mudah ditemukan di marketplace dan supermarket besar. Harganya? Kurang lebih sama dengan keju edam.
5. Keju Raclette
Selain keju mozzarella, keju raclette termasuk jenis keju yang kini populer di Indonesia, karena teksturnya lumer dan mantap saat disantap. Bedanya warna keju raclette lebih kekuningan dan rasa yang lebih gurih.
Saya belum pernah beli keju raclette karena harganya sangat mahal. Di market place, keju raclette dijual dalam kemasan repack dengan harga sekitar Rp 150K/100 gram atau Rp 500K/300 gram. Malesin kan ya?
Jadi jangan heran ketika melihat menu steak atau ramen dengan topping lelehan keju yang harganya lumayan tinggi. Kemungkinan besar keju yang digunakan adalah keju raclette.
Diimpor dari Wallis di Swiss dan Savoie di Prancis, nama Raclette berasal dari kata racler (Bahasa Perancis) yang artinya menggores atau mengerik. Karena cara penggunaan keju raclette harus dikerik sedikit demi sedikit.
Menurut catatan sejarah, keju yang berasal dari susu yang dipasteurisasi ini dibuat sejak tahun 1291. Dulu, para gembala dari Swiss biasanya memanaskan keju raclette sebelum dikerik sebagai makanan pendamping roti.
Sedangkan di Jerman, keju raclette umumnya diolah dengan cara dipanggang, sehingga mereka menyebut keju raclette disebut Bratchas atau keju panggang.
Di Indonesia, beberapa tahun belakangan keju ini populer dijadikan tambahan steak dan ramen. Sensasi mulur elastis keju ini menjadi daya tarik tersendiri selain rasanya yang gurih.
6. Keju Emmental
Suka nonton serial animasi Tom and Jerry? Pastinya sering melihat keju berlubang-lubang yang menjadi ciri khas keju Emmental. Ciri khas lainnya, semakin tua usia keju emmental, diameter bulatan di permukaan keju ini juga semakin lebar.
Keju Emmental kerap disantap langsung karena memiliki tekstur lembut dan rasa gurih yang tak terlalu kuat. Selain itu juga cocok digunakan sebagai isian burger, dipanggang, atau diolah menjadi cheese fondue.
Resep Muffin Keju ala Bread Talk (Luvita Ho)
“Gak ada resep tanpa mixer?” tanya seorang teman?
Jawabnya: Banyak! Salah satunya muffin, hampir semua resep muffin dibuat tanpa mixer. Karena itu bentuknya lebih padat dibanding cupcake. Cek beda cupcake dengan muffin di sini:
Resep Banana Muffin Luvita Ho, dan Beda Muffin dengan Cupcake
Dalam tayangannya Luvita Ho menjelaskan bahwa muffin keju kali ini terinspirasi dari cheese muffin buatan Bread Talk. Jadi cocok banget dengan selera saya yang suka banget dengan makanan serba ngeju.
Jika ingin super duper ngeju, keju cheddar bisa diganti dengan keju edam atau keju parmesan seperti yang diuraikan di atas.
Atau seperti yang dilakukan Luvita: Keju cheddarnya dipotong dadu.
Sehingga hasilnya …..mmm yummy. Daripada sekadar bayang-bayang, yuk ah segera bikin:
Resep Muffin Keju Luvita Ho
Bahan-bahan Muffin Keju
- 2 Butir telur
- ½ sdt vanilla extract
- 2 cubit garam
- 190 gram gula halus
- 275 gram tepung serba guna
- 1 sdm susu bubuk
- 1 sdt bakingpowder
- ½ sdt baking soda
- 125 gram mentega tawar cair
- 75 gram minyak sayur
- 90 gram susu cair
- 100 gram keju cheedar potong dadu (saya hanya memarut keju cheddar, karena kebetulan stock keju menipis)
- Keju parut untuk taburan atas
Cara Membuat
- Panaskan oven 170˚C
- Siapkan cetakan muffin dan alasi papercup. Bisa juga menggunakan cup cake/muffin kertas khusus seperti dalam gambar.
- Campur bahan baku kering: tepung terigu, susu, baking soda, baking powder, aduk hingga rata, saring, sisihkan.
- Pecahkan 2 butir telur, masukkan gula dan vanilla vanilla extract, dan garam. Kocok kurang lebih 5 menit dengan menggunakan whisk sampai adonan menjadi kental.
- Kedalam adonan telur tambahkan bahan kering, aduk rata, jangan terlalu lama agar tidak terbentuk gluten, kemudian secara bertahap tambahkan bahan cair: mentega cair, susu dan minyak sayur.
- Tambahkan potongan keju, aduk rata.
- Cetak adonan muffin hingga ketinggian ¾ cetakan karena muffin keju akan mengembang.
- Panggang dalam oven dengan suhu 170˚ - 180˚, selama 30-40 menit, atau sesuai oven yang dimiliki.
- Angkat muffin keju dari oven jika telah matang, sajikan hangat.
Baca juga:
Resep Chocolate Banana Cake yang Creamy dan Tips Anti Gagal
Resep Banana Bread Luvita Ho dan Sejarah Banana Bread
sumber gambar keju: canva.com
dari kesemua keju di atas, cuman keju cheddar dan mozarella yang pernah saya gunakan hehehe.
ReplyDeleteDuh itu muffinnya menggoda banget Ambu, jadi pengen bikin, tapi males *halah :D
Dulu saya sering loh bikin muffin, tapi kebanyakan bikin muffin cokelat.
Waktu anak pertama saya dulu alergi macam-macam, jadi semua jajanan gini saya bikin sendiri, meskipun rasanya ya gitu deh hahaha
Anakku klo ke breadtalk pasti pilihannya beli muffin jadi mau coba deh resep muffin keju yg terinspirasi dari cheese muffin buatan Bread Talk... Gampang ternyata yakkk
ReplyDeleteUghh muffin nya ngeju banget nih, melihat aneka keju jadi ngiler, next time aku recook aah resepnya 🤩
ReplyDeleteOwalah kastangel itu pakai keju edam toh. Pantesan harganya mahal banget. Tapi rasanya emang enak ya, agak light gitu.
ReplyDeleteKalau diingat-ingat, sepertinya daku belum pernah coba icip muffin dengan varian keju.
ReplyDeleteResep di artikel Ambu ini bisa nih buat dicoba pankapan, biar gak penasaran
Jadi penasaran sama keju Raclette dan Emmental. Lihat gambarnya sepertinya pernah terhidang saat sarapan di salah satu hotel bintang 5. Tapi waktu itu gak ngambil karena gak familiar sama bentuknya. Ternyata ya. Dua jenis keju ini masuk dalam kategori premium. Jadi nyesel deh gak nyoba hahaha
ReplyDeletePara profesional pembuat makanan di Indonesia dipastikan tahu 6 jenis keju tersebut ya ambu. Supaya tahu penggunaannya yang tepat untuk makanan apa dan hasilnya sesuai yang diharapkan.
ReplyDeleteDi sini ada martabak Holmand. Dia pakai keju tertentu makanya martabaknya enak dan disukai banyak pelanggan. Kalau ganti keju, pelanggannya langsung tahu dan merasa ada yang kurang pas di rasa.
Keju yang tepat menentukan rasa ya ambu?
Wah makasih kak udah dikasih tahu macam macam keju. Aku tahunya keju Cheddar sama mozarela aja. Ketahuan gak update ya. Wkwkwk. Informatif banget nih artikel.
ReplyDeleteIdem juga kak hehe.
DeletePaling penasaran sama yang emental belum lihat secara langsung keju bolong-bolong gitu
Oh keju bolong-bolong ini beneran nyata ya..Ambu.
ReplyDeleteDengan kelezatannya, pantas direbutin Tom & Jerry. Hehhe..
Wow, membuat Muffin Keju ala Bread Talk ini bisa dibuat ngeju banget sesuai dengan pilihan keju yang sesuai keinginan.
Ternyata keju ada banyak macamnya ya, kirain satu macam aja hehehe
ReplyDeleteDan itu Muffin Keju ala Bread Talk sanggat menggoda banget, pengen ikut nyomot satu jadinya. :)
Dari keenam jenis keju baru familiar 4 keju di atas. Baru tahu kalau jenis keju yang berlubang-lubang itu kaya di film Tom and Jerry namanya Keju Mental. Muffin keju itu enak banget ya. Terus kastangel juga saya suka. Emang ibuku juga bilang kalau pengen rasanya lebih lezat pakai keju Edam.
ReplyDeleteHai ambu, aku penyuka sejati keju. Terkadang kalo gak ingat badan sering dicemilin terutama keju batangan ya. Edam memang mahal ya ambu, ini termasuk yang premium ya. Muffin keju,ah...nikmatnya
ReplyDeleteSalam: Dennise Sihombing
selama ini saya selalu suka apapun yang diberi keju. dan sebagai seseorang yang menyukai keju, saya baru tahu ternyata ada banyak jenis keju yaa, selama ini tahunya cuman yang cheddar dan mozarella
ReplyDeleteSaya Palung suka makanan yang ada kejunya, rasa gurihnya kadang bikin lidah bergoyang dan mata kedap kedip kayak lampu sein :D
ReplyDelete